Media Pembelajaran Gambar

Media berbasis gambar memegang tugas yang sangat penting dalam proses belajar. Media gambar sanggup memperlancar (misalnya melalui klarifikasi terperinci struktur dan organisasi) dan  memperkuat ingatan

Gambar sanggup pula menumbuhkan minat penerima didik dan sanggup menawarkan relasi antara isi bahan pelajaran dengan dunia nyata.

Arsyad (2011:17) menyatakan bahwa:
Media gambar mempunyai fungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat mendapatkan dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Yaitu melalui fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks bahan pelajaran.

2. Fungsi afektif media visual sanggup terlihat dari tingkat kenikmatan siswa saat berguru (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual sanggup menggugah emosi dan perilaku siswa, contohnya informasi yang menyangkut duduk kasus sosial atau ras.

3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang menawarkan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Selanjutnya kelebihan dari media gambar berdasarkan Sadiman (2010: 29) yaitu sebagai berikut:
  1. Sifatnya konkret; gambar lebih realistis memperlihatkan pokok duduk kasus dibandingkan dengan media lisan semata; 
  2. Gambar sanggup mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau kejadian sanggup dibawa ke kelas, dan tidak selalu sanggup bawah umur dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau foto sanggup mengatasi hal itu; 
  3. Media gambar sanggup mengatasi keterbatasan pengamatan pengamatan kita; 
  4. Media gambar murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus .
Menurut Sadiman (2010: 31) selain mempunyai kelebihan, media gambar juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
  1. Gambar hanya menekankan persepsi indera mata; 
  2. Gambar suatu benda yang terlalu kompleks, kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran; 
  3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar .
Ada enam syarat yang perlu dipenuhi semoga media gambar sanggup dikatakan baik sebagai media pembelajaran, syarat tersebut sebagai berikut:

1. Autentik
Gambar tersebut harus jujur melukiskan situasi ibarat kalau orang melihat benda sebenarnya;

2. Sederhana
Komposisi gambar hendaknya cukup terperinci memperlihatkan poin-poin pokok dalam gambar;

3. Ukuran relatif
Gambar sanggup membesarkan atau memperkecil objek/benda yang belum dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau objek tersebut. Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal bawah umur sehingga sanggup membantunya membayangkan gambar;

4. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan.
Gambar yang baik tidaklah memperlihatkan objek dalam keadaan membisu tetapi memperlihatkan acara tertentu;

5. Gambar yang elok belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Walaupun dari segi mutu, gambar karya siswa sendiri seringkali lebih baik;

6. Tidak setiap gambar yang elok merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang baik, gambar hendaklah elok dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.


Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sadiman, Arief S., dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

History Of Psychology Of Religion

Model Pembelajaran Think Pair Share

Profesi Dalam Bidang Pendidikan