Model Pembelajaran Pribadi (Direct Instruction)

Menurut Arends (2001) dalam Trianto (2007: 29) model pembelajaran eksklusif yaitu salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses berguru siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang sanggup diajarkan dengan pola acara bertahap, selangkah demi selangkah.
Menurut Sudrajat (2011) model pembelajaran eksklusif yaitu model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan sikap dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi dan ketrampilan secara langsung; (2) pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstuktur; (4) lingkungan berguru yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru.
Menurut Uno dan Nurdin (2011: 111) model pembelajaran eksklusif sanggup berbentuk ceramah, demonstrasi, training atau praktik, dan kerja kelompok.

Dari aneka macam pengertian di atas sanggup disimpulkan model pembelajaran eksklusif yaitu model pembelajaran untuk memberikan pelajaran yang ditransformasikan eksklusif oleh guru kepada siswa, menekankan penguasaan konsep, materi pembelajaran disampaikan dengan pola acara bertahap, dan selangkah demi selangkah. Model pembelajaran eksklusif ini sanggup diterapkan pada pembelajaran yang berorientasi kinerja dan transformasi keterampilan secara eksklusif menyerupai pembelajaran bermain musik sederhana dalam mengiringi lagu kawasan ini.

Menurut Slavin (2003) dalam Sudrajat (2011) sintaks model pembelajaran eksklusif terdiri dari 7 tahap yaitu :
Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa. Dalam tahap ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.

Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Dalam tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.

Menyampaikan materi pelajaran. Dalam fase ini, guru memberikan materi, menyajikan informasi, memperlihatkan contoh-contoh, mendemontrasikan konsep dan sebagainya.

Melaksanakan bimbingan. Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih. Dalam tahap ini, guru memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya atau memakai isu gres secara individu atau kelompok.

Menilai kinerja siswa dan memperlihatkan umpan balik. Guru memperlihatkan reviu terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memperlihatkan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan bila diperlukan.

Memberikan latihan mandiri. Dalam tahap ini, guru sanggup memperlihatkan tugas-tugas sanggup bangkit diatas kaki sendiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari.

Model pembelajaran eksklusif tentunya tidak terlepas dari kelebihan dan keterbatasan dalam pelaksanaanya. Kelebihan dan keterbatasan tersebut disebabkan lantaran memang tidak ada model pembelajaran yang paling baik untuk melaksanakan pembelajaran. Model pembelajaran yang terbaik yaitu model pembelajaran yang dipakai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan materi yang disajikan.

Menurut Sudrajat (2011) kelebihan dan keterbatasan model pembelajaran eksklusif yaitu:

Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
  • Guru memberikan secara eksklusif isi materi dan urutan isu yang diterima oleh siswa sehingga sanggup mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa, 
  • Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil, 
  • Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah, 
  • Model pembelajaran eksklusif (terutama demonstrasi) sanggup memberi siswa tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat di antara teori (yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat), 
  • Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-hasil dari suatu kiprah dan bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya, terutama bila siswa tidak mempunyai dogma diri atau keterampilan dalam melaksanakan kiprah tersebut, 
  • Siswa yang tidak sanggup mengarahkan diri sendiri sanggup tetap berprestasi apabila model pembelajaran eksklusif dipakai secara efektif.

Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung
  • Model pembelajaran eksklusif tidak sanggup dipakai untuk semua tujuan pembelajaran, 
  • Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa, 
  • Jika model pembelajaran eksklusif tidak banyak melibatkan siswa, siswa akan kehilangan perhatian sehabis 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan, 
  • Jika terlalu sering digunakan, model pembelajaran eksklusif akan menciptakan siswa percaya bahwa guru akan memberi tahu mereka semua hal yang perlu mereka ketahui, hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran mereka sendiri.
Sudrajat, A. 2011. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction). http://akhmadsudrajat. wordpress.com 

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Beroriontasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Uno, H. dan Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Menarik. Jakarta: Bumi Aksara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

History Of Psychology Of Religion

Media Pembelajaran Berbasis Ict

Model Pembelajaran Think Pair Share