Model Pembelajaran Snowball Throwing

Menurut Nurhayani (2011), model snowball throwing melatih siswa untuk lebih tanggap mendapatkan pesan dari orang lain, dan memberikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak memakai tongkat ibarat model pembelajaran talking stik, tetapi memakai kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas kemudian dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang menerima bola kertas membuka dan menjawab pertanyaannya.

Menurut  Safitri (2011),  pembelajaran  dengan  model  snowball  throwing merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan yang menarik, ialah saling melemparkan bola salju (snowball throwing) yang berisi pertanyaan kepada sesama teman.

Model snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pendekatan kontekstual (CTL). Snowball throwing yang berdasarkan asal katanya berarti “bola salju bergulir” sanggup diartikan sebagai model pembelajaran dengan memakai bola pertanyaan dari kertas yang digulung bundar berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergiliran di antara sesama anggota kelompok (Buddy 2011).

Langkah-langkah pembelajaran snowball throwing berdasarkan Suprijono (2010: 128), ialah sebagai berikut:

Guru memberikan bahan yang akan disajikan.

Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memperlihatkan klarifikasi perihal materi.

Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan bahan yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut bahan yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibentuk ibarat bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit.

Setelah siswa sanggup satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

Evaluasi.

Penutup.

Kelebihan model snowball throwing ialah melatih kesiapan siswa dan saling memperlihatkan pengetahuan. Kekurangan model snowball throwing ialah pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa (Buddy 2011).

Buddy, Eko. (2011). Model Pembelajaran Snowball Throwing. Online at https://hlddownload.blogspot.com//search?q=model-pembelajaran-snowball-throwing [diunduh tanggal 27/08/2012]

Nurhayani. (2011). Metode Snowball Throwing. Online at https://hlddownload.blogspot.com//search?q=model-pembelajaran-snowball-throwing [diunduh tanggal 29/12/2011]

Safitri, Diyan Tunggal. (2011). Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Online at http://web.sdiko tablitar.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=77:metode-pembelajaran-snowball-throwing-untuk-meningkatkan-hasil-belajar-mate matika-&catid=1:latest-news&Itemid=50 [diunduh tanggal 30/07/2011]

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

History Of Psychology Of Religion

Media Pembelajaran Berbasis Ict

Model Pembelajaran Think Pair Share