Pola Komunikasi Orang Bau Tanah Tunggal Terhadap Pendidikan Anak
Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak
Anak anugerah Allah yang pada konsep awalnya mempunyai fitrah menjadi tanggung jawab orang bau tanah dalam mengisi dan mewarnai fitrah anak tersebut biar menjadi insan yang berakhlaq dan ber’ubudiah kepada Allah Swt, bimbingan untuk bekal kehidupan masa depan anaknya. Anak yang fitrah dan suci akan menjadi baik bila orang bau tanah mendidik dan mengarahkannya dengan baik, begitu juga sebaliknya, kalau orang bau tanah tidak memperhatikan pendidikan anak, maka fenomena ini akan membuat kelam dan suram kehidupan anak tersebut dunia dan akhirat.
Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak
Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan AnakKeluarga merupakan forum terkecil yang pertama dikenal insan semenjak lahir. Keluarga ialah kelompok yang paling awal yang sanggup membentuk kepribadian, watak, dan sikap bagi seorang anak. Pendidikan bisa diperoleh di mana saja, terutama pendidikan dalam keluarga. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Setiono: Keluarga merupakan wahana pengalaman yang menjadi landasan bagi perkembangan anak, sehingga terang akan mempengaruhi aneka macam aspek perkembangan kepribadian dan tingkah laris anak.
Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak: Pendidikan paling dini ialah pendidikan yang terjadi dari pola hubungan antara orang bau tanah anak semenjak kecil, bahkan semenjak dalam masa kandungan. Hubungan ini bisa berbentuk eksklusif maupun tidak langsung. Hubungan eksklusif menyerupai dengan melaksanakan pola komunikasi antara orang bau tanah dan anak secara tatap muka, sedangkan secara pola hubungan tidak eksklusif bisa diperlihatkan dengan tingkah laris orang bau tanah dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang akan menjadi pola bagi anak- anak mereka. Seorang anak akan tumbuh dan berkembang di bawah asuhan dan training orang tua. Anak cenderung meniru, memahami dan melaksanakan apapun yang dilihatnya dalam lingkungan keluarga. Kebiasaan dan tingkah laris yang ada dalam keluarga merupakan hasil dari orang bau tanah mereka yang membentuk kepribadian dan sikap anak. Aturan-aturan keluarga yang ditetapkan orang tua, menjadi batasan dalam kehidupan sehari-hari anak, dan menentukan tingkah laris anak secara sendirinya.
Bagi manusia, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berharga, yang bisa menjadikan seorang anak yang kurang pintar dari isi penciptaan menjadi pintar dan pandai. Pentingnya pendidikan akan nampak dengan terang bila kita menyaksikan orang-orang yang sama sekali tidak memperoleh pendidikan. Berbagai tindak kejahatan, kelainan dan penyimpangan individu, merupakan mengambarkan bahwa seorang insan itu kurang memperoleh pendidikan. Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak; Pendidikan bagi seorang anak sangatlah penting. Pendidikan yang dimaksud tidak saja berupa pendidikan yang diperoleh secara formal, tetapi bisa juga melalui pendidikan Informal dan nonformal. Peran orang bau tanah dalam mendidik anak tidak dibatasi dengan waktu dan usia seorang anak, alasannya keluarga ialah lingkungan pertama yang paling banyak mempengaruhi untuk menentukan kehidupan mereka yang selanjutnya, dan juga alasannya usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk membangun pertumbuhan dan perkembangan insan pada masa selanjutnya.
Keluarga merupakan pranata sosial yang sangat penting dan mempunyai kiprah serta fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Keluarga dengan perpisahan orang bau tanah baik secara hukum, agama maupun secara teritorial memperlihatkan dampak negatif untuk fungsi keluarga secara internal keluarga dan sosial masyarakat.
Tingginya angka perceraian di Indonesia pada tahun 2010 yang mencapai 285.184 pasangan bercerai menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angka perceraian tertinggi di Asia-Pasifik. Dr Sudibyo Alimoeso MA, Deputi KSPK BKKBN.Tingginya, data perceraian di Indonesia menjadi perihal serius alasannya keluarga merupakan pendidikan pertama yang meletakkan dasar-dasar kepribadian, etika, dan moral anak-anak. Mahkamah RI melansir bahwa selama 2005 sampai 2010 tercatat rata-rata 1 dari 10 pasangan menikah akan bercerai di pengadilan. Data tersebut menjadi sebuah realita bahwa betapa banyak anak yang harus mengalami dampak negatif dari berpisahnya orang tua.
Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak;Sebuah keluarga mempunyai fungsi utama yang sanggup dipisahkan satu sama lain, keluarga menyumbangkan hal-hal berikut kepada masyarakat: kelahiran, pemeliharaan fisik anggota keluarga, penempatan anak dalam masyarakat, pemasyarakatan, dan kontrol sosial. Pengambilan keputusan atas anak menjadi kepingan dalam fungsi penempatan anak dalam masyarakat.
Sebagai orang yang paling akrab dengan anak, ibu ialah orang diperlukan paling berperan dalam mendidik anak dan membina anaknya di dalam keluarga. Penting bagi seorang orang bau tanah terutama seorang Ibu untuk menyadari bahwa setiap anak merupakan pribadi yang unik, setiap anak mempunyai talenta yang berbeda-beda. orang bau tanah mempunyai tanggung jawab untuk mengenal potensi setiap anak dan membuat suasana di dalam keluarga untuk membina dan mewujudkan potensi yang dimiliki oleh seorang anak ke arah yang lebih baik.
Pengambilan keputusan akan menjadi tidak seimbang dan tidak tepat alasannya terjadinya perpisahan orang tua. Pengambilan keputusan menyangkut masa depan anak merupakan proses yang harus diambil dengan persetujuan antara ayah dan ibu baik dalam keadaan masih terikat perkawinan ataupun sudah berpisah. Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak; Permasalahannya akan berbeda antara pengasuhan anak oleh orang bau tanah tunggal bapak dengan pengasuhan anak oleh orang bau tanah tunggal Ibu. Pada masyarakat Indonesia kiprah seorang bapak sangatlah besar. Bapak merupakan sumber ekonomi keluarga, ibu mengumpulkan/mengatur masakan sehari-hari bagi suami dan anak-anaknya. Oleh alasannya besarnya kiprah bapak dalam ekonomi keluarga maka kedudukan juga sangat besar dan menentukan dalam keputusan-keputusan keluarga, kiprah ayah dalam keluarga sangat kuat baik eksklusif maupun tidak eksklusif Bagi orang bau tanah tunggal menentukan bekerja terang membutuhkan waktu, tenaga dan konsentrasi penuh yang mengakibatkan keberadaannya di rumah berkurang. Terutama waktu untuk mengasuh anak-anaknya, sehingga anak-anaknya kurang menerima pengasuhan secara optimal dari orang tua. Kurangnya intensitas pengasuhan anak tanggapan dari terjadinya orang bau tanah tunggal akan menjadikan perhatian orang bau tanah terhadap anak akan berkurang. Semestinya para orang bau tanah bermusyawarah dalam mengasuh anak-anaknya Perhatian yang kurang akan memperlihatkan kesempatan bagi anak untuk membentuk sikap di luar nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya. Namun, tidak semua anak menerima pengasuhan secara utuh dari orang tua, ada yang cuma diasuh olah bapak atau ibu saja, yang sering kita kenal dengan istilah orang bau tanah tunggal. Ke-mukiman Lam Garut merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Aceh Besar mempunyai beberapa fenomena sosial terutama berkaitan dengan kehidupan keluarga yang mana mencerminkan tatanan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut, tatanan kehidupan masyarakat ini dipengaruhi bagaimana pola kehidupan masyarakat dalam cerminan keluarga, pola kehidupan keluarga, baik keluarga yang lengkap maupun keluarga yang hanya seorang diri mendidik anak atau dengan bahasa lain keluarga yang anak-anaknya di didik oleh seorang ibu atau hanya seorang ayah. Fenomena masyarakat tersebut menjadi sorotan tersendiri di lingkungan masyarakat di wilayah tersebut termasuk dalam pendidikan anak-anak.
Mengingat peranan seorang ibu sangat penting dalam mendidik anak, terutama anak yang masih berada pada usia dini. Seorang ibu tunggal dalam keluarga akan berperan ganda, di samping bertugas mengasuh anak, juga akan berperan dalam mencari nafkah sebagai pengganti kepala keluarga. hal ini memperlihatkan konsekuensi kepada ibu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga ia harus bisa membagi waktu antara bekerja dengan waktu untuk mengasuh anak, sehingga anak tidak merasa di terlantarkan.
Secara tidak eksklusif kedudukan ibu sebagai seorang diri, akan sangat mengurangi intensitas pengasuhan bagi anak-anaknya. kasus perceraian, akan memperlihatkan dampak bagi pengasuhan anak, dan perubahan pola pengasuhan anak ini akan memperlihatkan efek pula bagi kelangsungan pertumbuhan kepribadian anak. Prilaku anak yang terbentuk dari orang bau tanah tunggal akan berbeda dengan anak yang diasuh oleh orang bau tanah yang masih lengkap.
Semoga bermanfaat; bacaan wacana " Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal Terhadap Pendidikan Anak"
Komentar
Posting Komentar