Teknik Penilaian Pembelajaran

TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN 

Teknik penilaian Pembelajaran.
Sebelumnya sudah kita bahas wacana penemuan penilaian kurikulum pendidikan , berikut wacana Teknik penilaian pembelajaran meski dalam artikel yang sangat sederhana semoga bermanfaat.  Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 wacana Sistem Pendidikan Nasional  membawa implikasi terhadap model dan teknik penilaian pembelajaran / penilaian yang dilaksanakan di runagan kelas.  teknik evalusi pembelajaran pada penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan penilaian internal. Penilaian eksternal penilaian yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak melaksanakan proses pembelajaran. Penilaian eksternal dilakukan olehu lembaga, dimana forum tersebut mempunyai wewenang untuk memperlihatkan penilaian, baik forum dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuannya untuk pengendali mutu.Sedangkan penilaian internal yakni penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh guru pada ketika proses pembelajaran berlangsung.  teknik penilaian pembelajaran pada Penilaian hasil berguru penerima didik dilakukan oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil berguru penerima didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.
Penilaian juga sanggup memperlihatkan umpan balik kepada guru agardapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran pada tahapan danproses pembelajaran berikutnya. dalam teknik penilaian pembelajaran, Penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian merupakan rangkaian aktivitas pendidikan yang utuh, dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan sangat keterkaitan antara satu dengan yang lainya. Untuk itu, perlu adanya  model penilaian yang sanggup dijadikan sebagai  acuan bagi guru dan penyelenggara pendidikan.

TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN

Istilah teknik evaluasi pembelajaran mempunyai padanan istilah yang hampir seolah-olah yaitu evaluasi, penilain dan pengukuran. Evaluasi yakni kegiatan identifikasi untukmelihat apakah suatu aktivitas yang telah direncanakan telah tercapai atau belum,berharga atau tidak dan sanggup pula untuk melihat tingkat efesiensi pelaksanaanya. dalam teknik penilaian pembelajaran Penilaian merupakan penerapan banyak sekali cara dan penggunaan banyak sekali alat penilaian untuk memperoleh gosip tenntang tesejauh mana hasil berguru siswa atau ketercapaian kompetensi kemampuan  siswa. 
Sedangkan Pengukuran yakni proses pertolongan angka atau perjuangan untuk memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seorang siswa telah memncapai karakteristik tertentuJelasnya penilaian merupakan tindakan atau suatu proses untuk memilih nilai segala sesuatu. Penilaian / Evaluasi  berbeda dengan pengukuran /measurement karena pengukuran lebih bersifat kuantitatif. Bahkan pengukuran merupakan instrumen untuk melaksanakan penilaian atau dengan kata lain, pengukuran menjawab pertanyaan how much sedangkan penilaian menjawab pertanyaan What value  Teknik Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses, yakniproses memilih hingga berapa jauh kemampuan yang sanggup dicapai oleh siswadalam proses pembelajaran. Kemampuan yang diharapkan tersebut sebelumnya sudah ditetapkan secara operational. Selanjutnya juga ditetapkan patokan pengukuran hingga sanggup diperoleh penilaian / value judgement Karena itu dalam penilaian diharapkan prinsip-prinsip sebagai petunjuk biar dalam pelaksanaan penilaian sanggup lebih efektif. teknik Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. 

Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, talenta khusus, minat, hubungan sosial, perilaku dan kepribadian siswa atau penerima didik. Adapun langkah-langkah pokok dalam penilaian secara umum terdiri dari: perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, analisis data, dan interpretasi data Penilaian hasil berguru intinya yakni mempermasalahkan, bagaimana pengajar / guru sanggup mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

dalam teknik penilaian pembelajaran Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar telah mengerti materi yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola sanggup dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu sanggup dinyatakan dengan nilai. Pada artikel berikutnya akan di bahas wacana lanjutan dari artikel ini,yaitu; prinsip-prinsip evaluasi,

Demikianlah postingan wacana teknik penilaian pembelajaran semoga bermanfaat 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

History Of Psychology Of Religion

History ofPsychology of Religion Psychology of Religion , Before discussing further about the historical development of the psychology of religion , we start first with the history of psychology . In the beginning of psychology is part of a philosophy which is the mother of all sciences . Developmental psychology starts from the time of ancient Greece, which at that time still held or into the study of philosophy at the time. Then proceed psychology into the territory of the Islamic philosophy characters include: Ibn Sina , al- Ghazali , and others . In the next phase of psychology entrance to the western world , namely Europe , that characters such as : Paul Broca , and others . After a period of Wilhelm Wundt , psychology was born into a science of its own. To establish exactly when the psychology of religion began to be studied did seem a bit difficult . However , although not complete , it turns problems into the fields of psychology of religion are often found either t...
Baca selengkapnya

Media Pembelajaran Berbasis Ict

Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT Media pembelajaran ICT yang merupakan abreviasi dari ( Information, communication, and technology ) sanggup dijabarkan sebagai berikut: Information: teks, grafik, gambar, audio, video, animasi yang bisa memperlihatkan makna bagi orang lain. Communication: korelasi satu dengan lainnya untuk saling bertukar data dan informasi. Technology: cara mensinergikan peralatan yang dipakai (hardware/software), supaya bisa dimanfaatkan maksimal. Menurutt Natarajan, (2006): Multimedia is any combination of text, graphics, art, sound, animation and video with links and tools that let the teacher/learner navigate, interact and communicate with the computer. (Natarajan, 2006) Multimedia ialah kombinasi dari teks, grafis, seni, animasi suara, dan video dengan link dan alat yang memungkinkan guru/pelajar navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan komputer. Arianto (2012) mengungkapkan bahwa Pembelajaran Berbasis ICT merupakan pembelajaran yang ber...
Baca selengkapnya

Model Pembelajaran Think Pair Share

Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share Menurut Trianto (2007: 61) think pair share atau berpikir berpasangan mengembangkan yakni merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mensugesti teladan interaksi siswa. Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends dalam Trianto (2007: 61) menyatakan bahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk menciptakan variasi suasana teladan diskusi kelas. Dengan perkiraan bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan mekanisme yang dipakai dalam think pair share sanggup memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Langkah-langkah think pair share   menurut Trianto (2007: 61) sebagai berikut : (1) Langkah 1 : Berpikir ( thinking ) Guru mengajukan suatu pertanyaan atau problem yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa memakai waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri balasan atau ma...
Baca selengkapnya