Media Pembelajaran Berbasis Ict

Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT
Media pembelajaran ICT yang merupakan abreviasi dari (Information, communication, and technology) sanggup dijabarkan sebagai berikut: Information: teks, grafik, gambar, audio, video, animasi yang bisa memperlihatkan makna bagi orang lain. Communication: korelasi satu dengan lainnya untuk saling bertukar data dan informasi. Technology: cara mensinergikan peralatan yang dipakai (hardware/software), supaya bisa dimanfaatkan maksimal.

Menurutt Natarajan, (2006):
Multimedia is any combination of text, graphics, art, sound, animation and video with links and tools that let the teacher/learner navigate, interact and communicate with the computer. (Natarajan, 2006)
Multimedia ialah kombinasi dari teks, grafis, seni, animasi suara, dan video dengan link dan alat yang memungkinkan guru/pelajar navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan komputer.

Arianto (2012) mengungkapkan bahwa Pembelajaran Berbasis ICT merupakan pembelajaran yang berbasis pada penggunaan teknologi komputer sebagai media untuk membuat interaksi dan membangun motivasi siswa dalam belajar.

Media yang dimaksudkan disini sanggup berupa animasi offline yang ditampilkan melalui LCD ataupun media online yang berbasis website. Tujuannya tentu saja semoga materi yang dipelajari sanggup tersampaikan dengan efektif dan efisien. ICT telah dipakai dalam dunia pendidikan semenjak pertama kali diperkenalkan, namun penggunaan ICT secara besar-besaran di sekolah di negara-negara maju dimulai tahun 1980-an.

Sedangkan pengembangan infrastruktur ICT pada lingkungan pendidikan di Indonesia sudah dimulai semenjak tahun 1995, juga tumbuhnya ICT Center disetiap kabupaten/kota semenjak tahun 2000, namun terlihat semakin pesat semenjak tahun 2006 dengan dikembangkannya Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas).

Pada ketika ini, pembelajaran dengan mengintegrasikan ICT di dalamnya sepertinya hampir menjadi sebuah keharusan. Seorang guru kalau belum menguasai ICT, berdasarkan anggapan masyarakat cenderung belum dikatakan sebagai guru profesional.

Bahkan pemerintah mencanangkan bahwa pada tahun 2015 sekitar 70% dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia harus sudah terhubung dengan internet networking. Ini berarti guru juga dituntut untuk melek ICT dengan segera.

Menurut Fullan dalam Vanderlinde, dkk (2011):
Flemish teachers are expected to implement the ICT attainment targets into practice and therefore change their teaching and learning activities. Since teachers play a pivotal role in implementing innovations and curriculum change, their perception of the innovation will strongly influence this process
Guru diperlukan melakukan sasaran pencapaian TIK dalam prakteknya dan oleh sebab itu guru harus mengubah cara mengajar dan aktivitas pembelajaran. Karena guru memainkan kiprah penting dalam melakukan inovasi-inovasi dan perubahan kurikulum, persepsi mereka wacana penemuan akan sangat mensugesti proses ini.

Penggunaan ICT dalam pembelajaran bukan tanpa alasan. Jika kita cermati, ICT merupakan salah satu perangkat multimedia. Menurut (Ariani dan Haryanto, 2010: 12) multimedia sendiri memiliki manfaat dalam pembelajaran yang juga berlaku bagi media ICT, diantaranya yaitu:
  1. Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa; 
  2. Memberikan pengalaman gres dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri maupun siswa; 
  3. Mengejar ketertinggalan pengetahuan wacana Iptek di bidang pendidikan; 
  4. Pemanfaatan multimedia sanggup membangkitkan motivasi berguru para pembelajar, sebab adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran lebih menarik; 
  5. Multimedia sanggup dipakai membantu pembelajar membentuk model mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep; 
  6. Mengikuti perkembangan Iptek, dan lain-lain.
Pendayagunaan ICT dalam pendidikan intinya ialah suatu kelanjutan proses revolusi pembelajaran yang belum selesai. Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, istilah ICT sendiri semakin identik dengan komputer, sehingga apabila disebutkan ICT maka yang dimaksud biasanya akan menunjuk kepada penggunaan komputer. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer maka telah dihasilkan banyak multimedia pembelajaran (bahan latih berbasis ICT).

Sebelum memakai media berbasis ICT, kita perlu mencermati kelebihan dan kekurangan ICT terlebih dahulu sehingga sanggup mempertimbangkan untung rugi serta mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Kelebihan media berbasis ICT berdasarkan Rakim dalam Kariadinata (2012) antara lain:
  1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif; 
  2. Mampu mengakibatkan rasa bahagia selama pembelajaran berlangsung, sehingga akan menambah motivasi berguru siswa; 
  3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mengukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran; 
  4. Mampu memvisualisasikan materi yang abstrak; 
  5. Media penyimpanan yang relatif simpel dan fleksibel; 
  6. Membawa obyek yang sukat didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar; 
  7. Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas; dan 
  8. Menampilkan objek yang tidak sanggup dilihat secara langsung.
Sedangkan untuk kekurangan media berbasis ICT berdasarkan Rakim dalam Kariadinata (2012), sebagai berikut:
  1. Biaya relatif mahal untuk tahap awal; 
  2. Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan; 
  3. Belum memadainya perhatian dari pemerintah; dan 
  4. Belum memadainya infrastruktur untuk kawasan tertentu.
Langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis ICT yaitu:

Guru mempersiapkan materi latih berbasis ICT dalam pembelajaran.

Guru menjelaskan materi memakai media berbasis ICT.

Siswa berinteraksi dengan guru wacana materi yang disampaikan guru.

Siswa diberi kiprah kelompok oleh guru wacana apa yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru membahas kiprah kelompok bersama dengan siswa memakai media berbasis ICT.

Untuk setiap tugas, siswa diminta memperlihatkan komentar terhadap pekerjaan siswa yang lain.

Guru bersama siswa membuat kesimpulan.

 
Arianto. 2012. Pembelajaran Berbasis ICT http://edukasi.kompasiana.com /2012/02/01/pembelajaran-berbasis-ict-tantangan-yang-harus-dijawab-oleh -guru-di-ntb/).

Kariadinata. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi Multimedia http://educare.e.fkipunla.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=83 (diunduh 01/07/2012)

Natarajan. 2006. Use of online technology for multimedia education. National Institute of Science Communication and Information Resources (NISCAIR – CSIR). 26/3 249-256

Vanderlinde, et al. 2011. A New ICT Curriculum for Primary Education in Flanders: Defining and Predicting Teachers' Perceptions of Innovation Attributes. Journal of Educational Technology & Society. 14/2 124-35

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Disiplin Dalam Pembelajaran

Model Pembelajaran Role Playing (Bermain Peran)

Model Pembelajaran Nht (Numbered Heads Together)