Model Pembelajaran Nht (Numbered Heads Together)

Pengertian Model Pembelajaran NHT
Numbered Heads Together atau kepala bernomor yaitu jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk menghipnotis referensi interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional (Trianto 2007: 62).

Nurhadi dalam Junaidi (2010), menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan dengan melibatkan siswa dalam melihat kembali materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek atau mengusut pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut.  
Numbered Heads Together pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993). Model pembelajaran ini memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan tanggapan yang paling tepat. 
Selain itu, model pembelajaran NHT ini mendorong siswa untuk meningkatkan samangat kerja mereka (Lie, 2004: 59).

Langkah-Langkah Model Pembelajaran NHT
Menurut Trianto (2007: 63) langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT yakni sebagai berikut:
Fase 1 : penomoran
Pada fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1-5.

Fase 2 : mengajukan pertanyaan
Pada fase ini guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa dibentuk bervariasi dan memakai kalimat tanya.

Fase 3 : berpikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap tanggapan pertanyaan guru dan meyakinkan tiap anggota kelompok mengetahui tanggapan tim.

Fase 4 : menjawab
Guru memanggil satu nomor tertentu. Kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan jari tangannya dan menjawab pertanyaan dari guru dengan bunyi yang keras sehingga seluruh siswa mengetahui jawabannya.

Manfaat Model Pembelajaran NHT
Berikut manfaat model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil mencar ilmu berdasarkan Lundgren dalam Ibrahim (2015) antara lain:
  • Rasa harga diri menjadi lebih tinggi; 
  • Memperbaiki kehadiran; 
  • Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar; 
  • Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil; 
  • Konflik antara eksklusif berkurang; 
  • Pemahaman yang lebih mendalam; 
  • Meningkatnya kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi; 
  • Hasil mencar ilmu lebih tinggi.

Junaidi, Wawan. 2010. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. https://hlddownload.blogspot.com//search?q=pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning:  Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Disiplin Dalam Pembelajaran

Model Pembelajaran Role Playing (Bermain Peran)