Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran
Dalam pembelajaran guru pendidikan usia dini ( PAUD ) dan guru pada sekolah menagah atau tingkat atas sanggup memakai beberapa jenis media visual di antaranya yaitu gambar. Gambar merupakan salah satu media visual yang bisa memperlihatkan imajinasi bagi siswa untuk menguraikan dalam bentuk kata-kata ihwal insiden yang ditunjukkan dalam gambar tersebut.[1] Dewasa ini gambar secara gampang sanggup diperoleh dari banyak sekali sumber, contohnya dari surat kabar, majalah dan brosur, dan foto yang diperoleh dari banyak sekali sumber. Media visual intinya membantu mendorong dan membangkitkan minat siswa dalam belajar, dengan kata lain memperlihatkan motivasi bagis siswa.baca bagaimana memperlihatkan motivasi pada posting sebelumnya klik di http://cuthatpendidikanusiadini.blogspot.com/search/label/motivasi
Motivasi merupakan sebagai pendorong perjuangan dan pencapaian prestasi, adanya motivasi yang baik dalam berguru akan memperlihatkan hasil berguru yang baik.[2] Motivasi akan membantu siswa dalam kemampuan berbahasa, aktivitas seni, bercerita, dramatisasi, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat isi materi bacaan dari sebuah buku. Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat dikenal dalam aktivitas pembelajaran, hal ini disebabkan media tersebut sangat sederhana. Media gambar terdiri dari dua kelompok, yaitu: pertama gambar datar tidak tembus pandang, contohnya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak. Kedua yaitu gambar tembus pandang, contohnya film slides, dan film strips.[3]
Media gambar yang dimaksudkan dalam pembahasan ini yaitu yang terdapat pada kelompok pertama yakni gambar datar dan tidak tembus pandang, gambar datar tidak tembus pandang ini gampang pengadaannya serta biasanya relatif murah dan sanggup memunkinkan bagi guru untuk memakai dalam pembelajaran.
Media gambar yaitu media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke akseptor (siswa). Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam bentuk komunikasi visual. Media visual berupa gambar sanggup berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau mempertajam ingatan siswa.
Media visual ini intinya mengandalkan indera penglihatan. sama halnya dengan media audio untuk memahami media audio ada di posting sebelumnya klik di https://hlddownload.blogspot.com//search?q=media-audio Media visual ada dalam bentuk gambar diam, slides (film bingkai), dan lukisan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak ibarat film bisu dan film kartun, dan media visual sanggup pula berupa cetakan. Dalam hal ini Ibarahim S dan Nana Syoidih, S dalam buku perencanan pembelajaran mengatakna bahwa:
“bagi kebanyakan orang, istilah “media cetak”, biasanya diartikan sebagai materi yang diproduksi memulai percetakan professional, ibarat buku, majalah dan modul. Sebenarnya, disamping itu masih ada materi lain yang juga sanggup digolongkan kedalam istilah “cetak”, ibarat tulisan/ bagan/ gambar yang di foto copy ataupun hasil reproduksi sendiri.”[4]
Meskipun akhir-akhir ini banyak masyarakat yang tertarik dengan dunia elektronik yang lebih modern, tetapi bahan-bahan cetak tidak akan ditinggalkan sebagai media pembelajaran. Artinya bahan-bahan cetak ini akan selalu memegang peranan penting dalam pendidikan. Hal ini memperlihatkan bahwa, media visual jenis ini masih sangat dibutuhkan terutama dalam mengajarkan bahasa Arab. Dan media cetak serta media komunikasi lainnya akan menjadi suatu hal yang penting dalam proses berguru mengajar.
Dewasa ini sangat dibutuhkan munculnya buku-buku murah di pasaran dan dikembangkannya proses pencetakan yang baru, cepat dan ekonomis, maka mereka yang berkecimpung dalam jadwal pendidikan lebih bisa mendistribusikan buku teks yang murah. Buku kerja dan buku bergambar, hal ini akan menjadi lebih gampang dalam memperlihatkan beberapa media pendidikan gres dan penggunaannya dalam proses berguru mengajar. Media visual berbeda dengan media audio, lantaran media ini sangat berperan pada penglihatan. Misalnya guru menjelaskan meteri yang berkaitan dengan sebuah peristiwa. Disini guru sanggup memakai media visual dengan menempelkan gambar atau poster yang bertuliskan ihwal suatu insiden yang sedang terjadi.
by: Azhari, Semoga Bermanfaat, dan jangan lupa di berikan komentarnya ya..
[1] Arief S.Sadiman, Media Pendidikan…hal. 29.
[2] Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001 ), hal. 83.
[3] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 91
[4] Ibrahim S dan Nana Syaudih S, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 115.
Komentar
Posting Komentar