Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran



Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran; Didalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan suatu duduk masalah penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan hukum yang sudah ditentukan sebelumnya pengajaran tidak mungkin mencapai sasaran yang maksimal.
Seorang siswa perlu mempunyai sikap disiplin dengan melaksanakan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan Mempertinggi daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan sanggup lebih memacu dan tahan usang dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul lantaran adanya pengawasan dari orang lain.
Disiplin sanggup tumbuh dan dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan yang harus dimulai semenjak dalam lingkungan keluarga, mulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga menjadi disiplin yang semakin kuat. Seperti halnya disebutkan oleh Tulus Tu’u (2004 : 37) bahwa dengan disiplin yang muncul lantaran kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya, tanpa disiplin yang baik suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif  bagi acara pembelajaran secara positif displin memberi pinjaman lingkungan yang hening dan tertib bagi proses pembelajaran, disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam berguru dan kelak ketika bekerja lantaran kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang. 
Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran; Menurut  SoegengPrijodarmito dalam Tulus Tu’u ( 2004 : 40 ) sikap, sikap seseorang tidakdibentuk dalam sekejap. Diperlukan pembinaan, tempaan yang terus-menerus semenjak dini. Melalui tempaan insan akan menjadi kuat.  Melalui tempaan mental dan moral seseorang akan teruji, melalui tempaan pula menjadikan seseorang sanggup mengatasi masalah-masalah dengan penuh ketabahan dan kegigihan. Melalui tempaan pula mereka memperoleh nilai tambah. Disiplin tersebut akan terwujud melalui pelatihan semenjak dini, semenjak usia muda, dimulai dari lingkungan keluarga melalui pendidikan yang tertanam semenjak usia muda yang semakin usang semakin menyatu dalam dirinya dengan bertambahnya usia.
Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran. Sehingga dalam hal ini dalam pendidikan khususnya didalam sekolah disiplin harus bisa diterapkan kepada para siswa tentu saja dengan proses dan cara penerapan serta pelatihan yang berlanjut yang menjadikan siswa mempunyai kedisiplinan dalam dunia sekolah yang berlaku dalam dunia pendidikan.
 Pendidikan bagi kehidupan umat insan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi  sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali tidak mungkin suatu kelompok insan sanggup hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan senang berdasarkan konsep pandangan hidup mereka.
Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran; Education is the process by which the individual is taugh loyalty and conformity by which the human mind is disciplined and developed ( Pendidikan yaitu proses yang mana seseorang diajar bersikap setia dan taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan).[1]
Pernyataan tersebut merupakan salah satu konsep pendidikan yang menekankan betapa  penting dan kuatnya peranan pendidikan dalam pembinaanmanusia. Artinya pendidikan sebagai suatu acara pelatihan sikap dan mental yang akan memilih tingkah laris seseorang. Oleh lantaran itu untuk melestarikan bentuk tingkah laris tersebut seorang pendidik harus mempertahankannya dengan salah satu alat pendidikan yaitu kedisiplinan.

Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran; Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang menyerupai bangsa Indonesia dikala ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntunan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif, dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna) akan bisa mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai dengan tujuan nasional menyerupai dalam alinea ke-IV Pembukaan UUD 1945.[2] Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup insan Indonesia, di mana kepercayaan dan taqwa kepada Allah SWT menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.
Pendidikanpada hakikatnya sesuatu acara yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang sampaumur kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya supaya anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus.[3] Oleh lantaran itu pendidikan dipandang salah satu aspek yang mempunyai peranan pokok dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan sanggup menghasilkan insan yang berkualitas dan bertanggung jawab serta bisa mengantisipasi masa depan.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga sanggup memperoleh hasil yang diharapkan. Sekolah sebagai lembaga  formal merupakan daerah yang paling memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan, dan paling gampang membina generasi muda yang dilaksnakan oleh pemerintah dan masyarakat.
Belajar dengan disiplin yang terarah sanggup menghindarkan diri dari rasa malas dan menjadikan kegairahan siswa dalam belajar, yang pada karenanya akan sanggup meningkatkan daya kemampuan berguru siswa. Disiplin yaitu kunci sukses dan keberhasilan. Dengan disiplin seseorang menjadi yakin bahwa disiplin akan membawa manfaat yang dibuktikan dengan tindakannya. Setelah berprilakudisiplin, seseorang akan sanggup mencicipi bahwa disiplin itu pahit tetapi buahnya manis.  Dari pernyataan tersebut  dapat  terlihat bahwa disiplin menunjukkan manfaat yang besar dalam diri seseorang.
 Ajaran Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk menerapkan disiplin dalam banyak sekali aspek kehidupan, baik ibadah, berguru dan acara lainnya sebagaimana dalam menjalankan fardhu 'ain didalam Islam yang berupa sholat lima waktu, puasa Ramadhan dan lain-lain semua itu sungguh merupakan suatu latihan atau  yang sangat berarti untuk disiplin diri sendiri ( self discipline).
Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran; Perintah untuk disiplin secara implisit tertulis didalam firman Allah Surat An-Nisa' ayat 103. Yang artinya  Maka apabila kau telah menuntaskan sholat (mu), ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring, kemudian apabila kau terasa aman maka dirikanlah shalat itu ( sebagimana biasa ) tolong-menolong shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang yang beriman." (Q.S.An-Nisa: 103).
Sepintas kalau kita mendengar kata disiplin maka yang selalu terbayang perjuangan untuk menyekat, mengawal dan menahan. Padahal tidak demikian, alasannya disiplin bermakna melatih, mendidik dan mengatur atau hidup teratur. Artinya kata disiplin itu tidak terkandung makna sekatan, tetapi juga  dan latihan.[5] Untuk itulah kedisiplinan sangat diharapkan dalam perjuangan meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan meningkatkan prestasi dalam berguru lantaran sifatnya yang mengatur dan mendidik. Dari kebanyakan orang-orang sukses rasanya tidak ada diantara mereka yang tidak berdisiplin, kedisiplinan yang tertanam dalam setiap acara mereka membawa kesuksesan.
Berdasarkan latar belakang tersebut menarik bagi penulis untuk mengakaji dalam bidang kedisiplinan dan mengangkat sebagai sebuah judul skripsi:  Pembinaan Disiplin dalam Pembelajaran Qur’an Hadist

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi duduk masalah di atas maka sanggup dirumuskan duduk masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:
  1. Bagaimanakah cara pelatihan disiplin dalam pembelajaran Qur’an Hadist?
  2. Apakah melalui pelatihan disiplin meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadist?
  3. Apakah hambatan yang dihadapi guru dalam pelatihan disiplin pada pembelajaran Qur’an Hadist?

C.    Penjelasan Istilah
 Dalam penelitian ini yang berjudul  “ Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran Qur’an Hadist " Sesuai dengan judul penelitian ini, maka peneliti perlu menunjukkan pengertian istilah yang dipergunakan dalam variabel judul tersebut, yaitu:

  1. Pembinaan
Pembinaan berasal dari kata “ Bina” yang dalam Indonesia ditambah awalan “ Pem-” dan akhiran “-an”, yang mengandung makna sepadan dengan perbaikan, perbentukan terhadap sikap seseorang. Yang dimaksud dengan pembinaan dalam pembahasan ini yaitu pembentukan, dan perubahan sikap seorang siswa dalam melaksanakan acara berguru dalam ranah kepatuhan atau disiplin. 
  1. Disiplin
Kata disiplin sepadan dengan tata tertib. Dan disiplin tersebut berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya ditaati yaitu berupa peraturan dan tata tertib. Karena disiplin ini bersahabat kaitannya dengan pola tingkah laris seseorang untuk mentaatinya. Makara apabila seseorang kurang berdisiplin sanggup diartikan bahawa seseorang tersebut kurang bertingkah laku  tertib sesuai dengan norma-norma atau peraturan yang berlaku.
Jadi dengan demikina pengertian disiplin dalam penelitian ini yaitu sikap dan pola tingkah laris siswa untuk mentaati norma norma, peraturan tata tertib yang berlaku disekolah khususnya dalam pembelajaran Qur’an Hadist.
  1. Pembelajaran Qur’an Hadits
“Pembelajaran yaitu suatu kondisi yang tersusun secara sistematik melalui mekanisme maupun mekanisme dengan tujuan mencapai sasaran”. [6]Pembelajaran Qur’an Hadits yaitu suatu cara dalam rangka memahami hal-hal yang terkait dengan Qur’an Hadits baik secara verbal maupun tulisan, tingkat tajwidnya, makna harfiahnya, makna keseluruhan maupun kaedah-kaedah lainnya yang bekerjasama dengan Qur’an Hadits.
Pembelajaran ini bertujuan untuk membangun pengetahuan pada penerima didik melalui proses belajar. Sedangkan pembelajaran Qur’an Hadits yang dimaksud di sini yaitu suatu proses penerapan yang dilakukan oleh guru secara berkesinambungan dalam rangka membantu anak didik untuk mencapai sasarannya yakni tata cara baca Qur’an Hadits.
D.    Tujuan Penelitian
Setiap karya ilmiah pada umumnya mempunyai arah dan tujuan penulisan sesuai dengan materi dan penelitian yang akan dilakukan oleh seorang penulis, maka dalam rangka melaksanakan sebuah penelitian perlu ada arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. Demikian pula halnya dengan penelitian skripsi ini mempunyai tujuan antara lain:
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara peminaan disiplin dalam pembelajaran Qur’an Hadist
2.      Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadits.
3.      Untuk mengetahui hambatan apa yang dihadapi guru dalam pelatihan disiplin pada pembelajaran Qur’an Hadist.
E.     Manfaat Penelitian
Setelah selesai penelitian ini dilakukan maka hasilnya sanggup diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun simpel sabagai berikut.
1.      Manfaat secara teoritis.
Manfaat secara teoritis  bahwa hasil penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan dasar bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian selanjutnnya demi kesempuraan dan tercapainya hasil penelitian yang lebih berkualitas, akurat dan bermanfaat
  1. Bagi siswa .
Membiasakan diri bersikap disiplin dan rasa tanggung jawab dalam  semua kiprah dan acara sehari hari, sehingga dikemudian hari menjadi anak yang   percaya diri, berdisiplin, mempunyai kebijaksanaan pekerti yang luhur dan rasa tanggung jawab yang  tinggi terhadap kiprah tugas yang dihadapinya.
  1. Bagi Guru.
Sebagai dasar bagi guru bahwa dengan menerapkan disiplin dan tanggung jawab kepada siswa tentu akan sanggup meningkatkan prestasi siswa di sekolah dan sebagai pola bawa disiplin dan tanggung jawab tersebut perlu diberikan secara  kontinyu dan tetap diawasi dalam kesehariannya di sekolah. Disamping itu  dapat mengatasi anak -anak yang kurang berdisiplin dan kuarang mempunyai rasa  tanggung jawab di sekolah, sehingga proses pembelajaran sanggup berlangsung dengan baik. 
  1. Bagi Sekolah.
Dengan tumbuhnya sikap disiplin dan rasa tanggung jawab siswa maka proses   pendidikan  dan pembelajaran akan sanggup berlangsung dengan lancar dan pada  akhirnya diharapkan akan tercapainya tujuan instutusional  dengan baik. Dapat menciptakan kebijakan dan peraturan tata tertib sekolah maupun tata tertib kelas sehingga proses  pendidikan dan pembelajaran di sekolah berlangsung dengan lancar.
demikianlah ulasan singkat perihal suatu penulisan karya ilmiah " Pembinaan Disiplin Dalam Pembelajaran" semoga bermanfaat 
 


[1] Agus Suejanto, Bimbingan Kearah Belajar Yang Sukses,(Jakarta:  Aksara Baru, 1990 ), hal, 70.
[2] Fuad Hasan, Dasar-dasar Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hal. 22.
[3] A. Ahmadi, Ilmu Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta,  1991), hal. 70.

[4] Fuad Hasan, Dasar-dasar Pendidikan…, hal.163
[5] Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan, Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 2005), hal. 117
[6] Omar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (  Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 57

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Disiplin Dalam Pembelajaran

Model Pembelajaran Role Playing (Bermain Peran)

Model Pembelajaran Nht (Numbered Heads Together)